Lensapapua– Pemerintah daerah Kabupaten Sorong selenggarakan pagelaran cinta NKRI dalam rangka menjaga persatuan dan keamanan di Kabupaten Sorong, dihadiri para muspida TNI/Polri, tokoh adat, masyarakat, agama, mahasiswa/i dari berbagai universitas serta elemen masyarakat. Diselenggarakan di alun-alun kota baru Aimas. Kamis (12/9)
Wakil Bupati Sorong Suko Harjono. S.Sos.M.Si, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur pada TYE atas tindakan cepat yang dilaksanakan oleh seluruh aparat TNI/Polri serta stakeholder, seluruh elemen masyarakat dan para tokoh dalam mengantisipasi terjadinya peristiwa yang tak diinginkan.
Pasca terjadinya demonstrasi akibat kejadian rasisme di Surabaya dan Malang yang bermuara pada serangkaian tindakan anarkis. Yang hampir saja merusak persatuan dan kesatuan serta kerukunan antar umat beragama ditanah Papua, termasuk dikabupaten Sorong.
“Terimakasih yang begitu besar juga disampaikan kepada seluruh elemen masyarakat yang telah menjaga ketertiban dan keamanan serta tidak terpengaruh dengan tindakan anarkisme yang terjadi diluar Kabupaten Sorong. Ujar Suko.
Untuk itu Suko kembali menghimbau, kedepannya agar kita semua bisa lebih menjaga kerukunan hidup antar umat beragama, menghormati perbedaan suku, agama,ras dan senantiasa menjaga Kamtibmas demi persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI.
“Mari kita jadikan Kabupaten Sorong sebagai ikon kota yang aman dan damai ditanah Papua”.
Jadilah bijak dalam menerima, menyaring, menanggapi informasi apapun, terlebih lagi, bijak dalam menggunakan media sosial, agar kita terhindar dari perpecahan. Mari kita selalu jaga persatuan dan kesatuan. Agar masyarakat dikabupaten Sorong tetap aman nyaman, sehat dan sejahtera. Harap Suko.
Senada dengan penyampaian wakil Bupati, ketua LMA Kabupaten Sorong, cornelis Usili, juga menghimbau seluruh elemen masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang diterima yang belum tentu kebenarannya.
Mewakili seluruh masyarakat Corneles Usili membacakan pernyataan sikap dari seluruh masyarakat Kabupaten yang isinya:
1. Kami seluruh masyarakat Kabupaten Sorong berkomitmen untuk bersama-sama menjaga keamanan kerukunan dan kedamaian.
1. Kami seluruh masyarakat Kabupaten Sorong tidak akan terpengaruh dengan isu-isu provokatif yang akan memecah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3. Kami mengutuk dan menolak dengan tegas segala bentuk diskriminasi dan rasisme kepada siapapun dan dimanapun.
Kita harus bisa menjadikan Kabupaten Sorong sebagai daerah percontohan yang memiliki masyarakat berragam serta saling menjaga kedamaian antar semua suku, ras, agama maupun golongan. Tegas Cornelis.
Diakhir penyelenggaraan deklarasi cinta damai, para muspida serta para tokoh dan masyarakat melepaskan puluhan burung merpati sebagai tanda persatuan kesatuan tetap terjaga dikabupaten Sorong. Red
