Kapolres Sorong: Jaga Titik-Titik Rawan Dan Akan Berlakukan Jam Malam

Kaplores Sorong. AKBP. Dewa Made Sidan Sutrahna. S.Ik saat hadiri rapat.
banner 120x600
banner 468x60
Kaplores Sorong. AKBP. Dewa Made Sidan Sutrahna. S.Ik saat hadiri rapat.

Lensapapua–   Kapolres Sorong AKBP. Dewa Made Sidan Sutrahna. S. Ik., usai mengikuti rapat bersama Pemkab Sorong mengatakan, pihaknya bersama Satpol PP dan personil Dinas Perhubungan akan melakukan penjagaan dititik-titik yang dianggab rawan akses kewilayah Kabupaten Sorong. Senin (19/8)

 

banner 325x300

Hal ini kata Kapolres sangat penting sekali. Karena untuk mengantisipasi meluasnya kejadian demo yang sudah mulai anarkis dibeberapa wilayah Papua Barat. Kita buat tindakan pencegahan dengan menempatkan personil dibeberapa titik.

 

Sehingga dengan cara ini kita dapat meminimalisir meluasnya keributan. Dengan kata lain, jangan sampai hal-hal seperti ini terjadi dikabupaten Sorong. Ujar Kapolres.

 

Lanjut Kapolres, titik pertama yang dianggab sangat rawan yakni di tugu Pawbili KM.18 sebagai jalan poros masuk ke kabupaten Sorong. Kemudian dibeberapa titik lainnya yang dianggab juga sebagai akses rawan.

 

Kemudian jika kita lihat situasi belum kondusif, maka kami juga akan memberlakukan jam malam. Jam malam ini maksud Kapolres agar personil selalu bersiaga dengan cara ronda disemua titik-titik rawan.

 

Ditambahkan Kapolres, untuk situasi seperti ini, kami belum bisa memastikan berapa hari waktunya untuk berjaga-jaga. Intinya sampai situasi Kamtibmas bisa kondusif lah. Kata Kapolres.

 

Kapolres meminta kepada para tokoh agama, pemuda, tokoh adat serta unsur masyarakat lainnya, agar dapat memberikan wejangan-wejangan yang baik kepada seluruh masyarakat agar tidak terprovokasi dengan situasi ini. Karena pada akhirnya akan merugikan kita dan semua pihak. Pungkas Kapolres.

 

Untuk diketahui, demo yang terjadi diwilayah Papua dan Papua Barat dipicu persoalan mahasiswa diasrama Surabaya yang diduga membuang bendera Merah Putih pada Jumat  (16/8) serta adanya kata-kata makian kasar yang dilontarkan kepada anak-anak Papua.  Red

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.